LELAH MENUNGGU
Seribu waktu aku menunggu
Seribu hari aku mencarimu
Mungkinkah kita bisa bertemu
Bagai pejantan menunggu fajar
Waktupun terasa cepat berlalu
Haripun terasa cepat berhenti
Mungkinkah kita bisa bersama
Bagai hujan basahi mawar ungu
Bila aku merindu
Aku lelah menunggu
Dalam embun membeku
Hatikupun membisu
Kenapa waktu tak bisa terulang
Kenapa hari tak bisa kembali
Mungkinkah kita bisa bersama
Bagai hujan basahi hatiku
HUJAN ABADI
Cinta tak bisa kau lukai
Dalam kebencian hatimu
Jiwa tak bisa ‘kan menyatu
Dalam satu kalbu
Waktu tak bisa kau henti
Dalam sentuhan hatimu
Kasih jangan engkau sesali
Lihat hujan-hujan abadi
Bila engkau dapat merasakan hujan abadi
Aku akan ‘slalu setia untuk dirimu
Bila engkau dapat mengerti aku
Kita akan ‘slalu berdua bersama dalam keabadian
Bagaikan huja-hujan abadi
TETAPI
Kata-kata mu membuat hancur hatiku
Hingga ku tak berdaya menapat matamu
Mungkinkah aku tak pantas untuk dirimu
Yang telah mengungkapkan perasaanku
Hancur hatiku bagaikan tertusuk rindu
Hitam jiwaku bagaikan tertutup embun
Mungkinkah aku tak pantas untuk dirimu
Yang telah mengungkapkan isi hatiku
I need you ku berkata tetapi engkau tak mengertiiku
I miss you ku berkata tetapi engkau tak memahamiku
I love you ku berkata tetapi engkau tak menerimaku
I need you, I miss you, I love you
Forever eternal love
TERHANYUT
Di dalam suatu kehidupan ku dalami
‘Tak sesuatupun kutemui
Hanya ada kias di antara kita
Yang begitu indah
Namun kini bagai tersapu angina
Di bawa ombak, di bawa ombak
Ku terhanyut dalam buai asmaramu
Yang kau permainkan
Kelak juga kau kan dapatkan dari lakumu
MEMORI
Saat ini ku mencoba
Menjabarkan peristiwa
Yang mengalir tak terasa
Baru kini terungkap
Semua mungkin tak terjawab
Namun pasti telah menjawab
Semua mengalir tak terasa
Kadang lelah ku ingin lari
Sudah lama berjalan
Semua tak mungkin hilang
‘Slalu tersimpan baik di dalam
Memori ku teringat di setiap langkah
Memori ku teringat di setiap jalan
Hingga ku terlena dalam mimpi
KITA
Kita yang terbaik selama ini
Namun sisi luap memenuhimu
Luas duniamu, mekar seperti bunga
Luas duniamu, mekar seperti bunga
Kita saling mengerti saling pahami
Semua dari kita dan untuk kita
Semua membingungkan apabila kau sendiri
Semua membingungkan apabila kau sendiri
Berikan waktumu
Hanya untuk kita
Kita dalam persahabatan
Yang utuh dan utuh selamanya
DUNIA
Burung berterbangan
Daun berguguran
Langit berkilatan
Bumi berguncangan
Dunia akan habis waktunya
Manusia akan sirna selamanya
Lonceng dan sangkala berbunyi
Membuat zaman ini akan berakhir
ETERNAL RAINS
When the rain is fallen
I guess you can to feel
My heart is really want to love you
When I’am look at you girl
Think you in my arms
Oh babe I see the world is bigger, more bigger
And…
Oh rain fallen right on time to romantic time
Eternal rains
Now you are standing here
Standing to get close to me
I do believe that for this time
You just for…
TIBA DI ALUR CORAK INSANG
Anginnya mulai terasa menyentuh kulitku
Nuansa baru tersapa, seperti untukku
Memberi keteduhan dari kulminasi matahari
Tetaplah berjalan lewati alur corak insangnya
Keseimbangan pesona leluhur, tetasan logika
Arus sungai yang panjang tak ‘kan terlupa
Panas terikpun dapat tentramkan jiwa
Memberikan harmoni pada setiap perbedaan
Karena dari itu kita semua
Ada di sini
BERSAMA LAGI
Sulit diriku meninggalkan dirinya
Tiap ingat masa silam fikiran ‘trus menolak
Namun rasa ini tak mampu ku pungkiri
Walau di dalam diriku masih menyayangimu
Walau sulit memaafkan diriku
Hingga setelah itu kita bersama lagi
Saling mengerti dan saling memahami
Melangkah berdua menuju kebahagian
Seribu yang ku cari, satu yang kau beri
Namun hanya ada satu cinta didalam hati
PAGI
Aku terbuai senja lembayung
Yang menguning setiap saat
Ketika embun lenyap ditelan
Fajar menyingkap pagi
Setiap detik menyinggung asmara
Naluri yang tak kunjung reda
Berpapasan lewat jejak-jejak tenang
Langkahmu dan rona indahmu
Luapan keringat membakar getir waktu
Menuju titik dahaga ku
Dalam peradaban semberaut tata perkotaan
Membahari damai perjalananku
Hingga menggelayuti relung hatiku
Yang terjebak lika-liku karaktermu
SAAT KU MENANGIS
Saat ku menangis, menangis memikirkanmu
Saat ku mencoba, mencoba melupakanmu
Saat ku menangis, menangis menginginkanmu
Saat ku mencoba, mencoba tuk menerpamu
Kau kembali padaku
Menyatukan ikatan kita
Hanya untuk bersama selamanya
TAK BISA
Aku “suka – butuh” kamu
Mengapa ku tak bisa untuk mengungkapkan
Segala “isi hati – perasaan” kepadamu
Aku “sayang – cinta” kamu
Mengapa ku tak bisa untuk mengungkapkan
Segala “isi hati – perasaan” kepadamu
Aku yang lemah
‘Tuk katakan segala isi hati dan perasaan kepadamu
Berikanlah
Segala semangat cinta yang di dalam hatiku
Oh Tuhan berikanlah aku kekuatan
Agar aku bisa bersamanya selamanya
DI SINI
Satu persatu menghitung waktu
Hati tak menentu
Di malam ini aku sendiri
Terbeku rindu
Di sini khayalan indah
Sorak menunggu jiwaku
Di sini mimpi yang indah
Arwah terbelunggu
JINGGA
Jingga…
Warna langit sore itu
Mempesona…
Indah bak parasa wajahmu
Hembusan…
Angin lembut menerpaku
Terbangkan…
Aku kedalam pelukmu
Saat jingga akan mulai meredupkan
Bangkitkan rembulan tuk terangi malam
Ku rasakan bahagia
Nikmati saat-saat bersamamu
Melewati waktu
Jingga…
Betapa elok warnamu
Sederhana…
Andaikan engkau tak pernah berakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar