Film ini menceritakan tentang percintaan sepasang kekasih di kalangan remaja.
Alex, pria kampung dari suku Dayak, ia adalah lakon utama pria dalam cerita ini yang mempunyai kepribadian lugu, namun di balik semua itu ia sangat pintar sehingga memperoleh nilai yang sangat bagus dari hasil ujian akhir sekolahnya, karena keterbatasan biaya dan tidak ingin membebankan orangtuanya ia pun mengurungkan niat untuk melanjutkan ke bangku perguruan tinggi. Ia pun cerdas dalam mengatasi keuangan, rajin bekerja membantu orangtuanya mengolah dan memasarkan getah, rupawan sehingga orangtuanya sudah menjodohkan Alex kepada wanita cantik yang bernama Lisa dari anak kerabat dekat Bapak Alex di kampung dari ia masih kecil. Namun di cerita ini bukan menceritakan tentang mereka berdua sepenuhnya dan bukan membahas tentang konflik perjodohan seperti mereka berdua, bahkan sebaliknya. AMIE ini menceritakan kisah Alex dan Amie, gadis kota dan konglomerat dari kepercayaan Tionghoa, ia adalah pelakon utama wanita dalam cerita ini yang kepribadian manja, gadis terlemah dan tercengeng di kampusnya, mempunyai perangai yang sangat baik, cantik, lucu, periang, dan sopan, tapi tak kalah menariknya dengan Lisa, wanita tunangan Alex dari kecil. Kisah Cinta segitiga inilah yang menjadi jalan cerita di film AMIE.
Cerita ini di mulai dari keinginan Alex untuk meneruskan sekolah di bangku perguruan tinggi dari 7 bulan yang lalu dan membicarakan keinginan tersebut kepada orangtuanya. Karena Alex adalah anak yang giat bekerja dan pintar, orangtuanya pun menyetujui keinginan Alex untuk meneruskan sekolahnya tersebut agar bisa menjadi anak yang lebih baik di kemudian hari nanti.
Akhirnya Alexpun dapat berkuliah di fakultas ekonomi sesuai dengan apa yang ia inginkan. Di settingan kampus inilah Alex banyak menemui teman baru dan gadis yang teramat canti bernama Amie dari fakultas hukum satu angkatan dengan Alex tersebut. Mulailah ia berkenalan, meratap harapan, menanamkan benih-benih cinta ke dalam hati dan otak mereka masing-masing. Tetapi tetap saja tidak bisa menaklukan harapan dan menyuburkan benih-benih cinta tersebut kedalam hati dan pikiran mereka, karena masih dibelenggu keraguan dan perasaan malu-malu tapi mau.
Hari itupun telah muncul, dimana Amie dan kawan-kawannya mendapatkan tugas penelitian hukum yang ada di suatu daerah terpencil. Amie pun bingung untuk mengerjakan tugas tersebut. Hampir semua orang, dari; orangtua, keluarga, dan teman-temannya ia bertanya dan berkosultasi tentang tugasnya itu dan tidak ada solusi. Tetapi dari sekian banyak orang yang ia tanyai hanya satu orang saja yang ia sukai pendapat dari hasil solusi orang tersebut, ia adalah Alex, pria cerdas yang memberi usalan mengadakan penelitian hukum adat di desa dimana ia tinggal. Ya, yaa… Hari itupun telah tiba, dimana Amie, Alex dan teman-temannya pergi ke desa Alex untuk meneliti hukum adat yang ada di sana. Pendekatan hubungan Alex dan Amie, Amie dan keluarga Alex pun terjaga. Tetapi ada hubungan yang tidak terjaga, yaitu hubungan Alex dan Lisa. Alex dan Amie yang hubungannya semakin dekat dan akhirnya sudah berstatus pacaran, dan Lisa juga dekat dengan Insinyur Hadi, seorang pria Melayu bekerja sebagai tim penyuluhan pertanian Pegawai Negeri Sipil. Masyarakat dan orantua merekapun mulai ragu dengan hubungan Alex dan Lisa, dan akhirnya mereka di hukum adat tidak di perkenankan perjodohan lagi, dengan kata lain terlepas dari ikatan pertunangan. Dan akhirnya Lisa pun dilamar oleh Insinyur Hadi dan menikah menjalin hidup bersama Insinyur Hadi tersebut. Hubungan Alex dan Amie pun sangat terjaga bahkan sepertinya tidak dapat di pisahkan walau badai menghadang.
Penelitian Hukum Adat pun telah usai, kini mereka semua kembali ke kota menjalani aktifitas kampus seperti biasanya. Alex dan Amie sekarang terlihat sangat dekat, bagaikan sepasang malaikat dan bidadari yang turun dari langit. Dari kedekatan itu akhirnya Ayah Amie yang bernama Aliong mengetahui hubungan mereka berdua. Ia pun tidak menyutujui dan melarang Amie berhubungan dengan Alex karena perbedaan ras dan kelas, bahkan Amie pun telah di jodohkan dengan pria kaya pilihan Ayahnya. Amie dan Alex sangat terpukul atas kejadian itu, mereka kini bagaikan kehilangan akal, selalu sedih, bisanya hanya melamun meratapi nasip, bahkan jarang makan dan minum.
Kini Alex selalu sendiri begipula dengan Amie, yang kesehariannya selalu di awasi oleh suruhan Ayahnya. Pada suatu ketika datang orang asing ke kampus menggunakan bus angkutan umum mencari Alex, dan memberikan kabar buruk tentang kematian Bapaknya Alex tersebut. Setelah mendengar kabar buruk tersebut Alexpun bergegas pergi meninggalkan kampusnya dan pulang ke desanya.
Jam, hari, minggu dan bulan mulai terlewati, Amie merasakan keanehan di sekitar kampus. Dia tidak menemukan sesosok pria yang luar biasa di kampus itu. Dengan beragam hati yang gundah akhirnya Amie memberanikan diri untuk pergi ke desa Alex seorang diri untuk menemui Alex tersebut. Hari terus terlewati, Orangtua Amie sangat khawatir dengan kebradaan Amie. Mereka terus mencari, dan suatu ketika Pak Aliong, Ayahnya Amie pergi ke desa di mana Alex tinggal. Dan disitulah ia melihat Alex yang sedang bekerja memasarkan hasil getahnya kepada oranglain begipula dengan Amie yang hanya berdiri di samping Alex, Pak Aliong pun terkesima dengan apa yang ia lihat, dia tidak menyangka kalau Alex sangat handal sekali memasarkan karet. Akhirnya Pak Aliong pun mengurungkan niat untuk mengambil paksa anaknya, karena di dalam hatinya sangat terpukul sekali ketika melihat anaknya Amie sangat bahagia berada di samping Alex, dan ia pun kembali ke kota sejenak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar